Book Cover

Apa itu Kurikulum?

 

Sampai hari ini, belum ada pengertian kurikulum yang mengikat secara universal.

Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir pengalaman belajar  murid.

Ada juga yang memaknai kurikulum sebagai “ jantung atau isi pendidikan”, yaitu ‘apa saja  yang akan murid pelajari’. Jika tidak ada jantung atau isi pendidikan, maka tidak ada yang  ‘memompa darah’ atau ‘kosong’.

Bahkan, ada juga yang menganggap kurikulum sebagai program pendidikan. Program  yang menyediakan pengalaman-pengalaman belajar untuk perubahan perilaku murid

 

Ralph Tyler dalam bukunya “The basic principle  of curriculum”, mengungkapkan setidaknya  ada 4 komponen dalam kurikulum yaitu,

1.      Tujuan

2.      Konten

3.      Metode/cara

4.      Evaluasi

Secara umum, komponen-komponen

tersebut diklasifikasikan menjadi 3 hal yang  digunakan di beberapa negara, yaitu;

  1. Tujuan pembelajaran/konten
  2. Panduan pedagogi
  3. Panduan asesmen

Kerangka/komponen ini dapat kita gunakan  dalam mendesain kurikulum dan  pembelajaran berdasarkan kebutuhan murid.

Ada dua hal utama yang ada pada kurikulum yang perlu digarisbawahi:

1.         Kompetensi apa yang akan dimiliki murid sebagai proyeksi masa depan

2.         Bagaimana cara mewujudkan/ mencapai kompetensi murid itu.

Maka, bahwa murid menjadi acuan/’core’ dari kurikulum itu sendiri sangatlah jelas. Dimana  ‘kemerdekaan murid dalam belajar” lah sebagai ‘jantung’ desain/pengembangan  kurikulumnya.