Jika Siswa Berbuat salah !
Apa yang harus dilakukan seorang guru jika siswa berbuat salah ?
Disiplin positif tidak hanya berfokus pada aturan dan
hukuman, tetapi juga memberikan penghargaan dan penguatan positif. Beberapa
prinsip disiplin positif antara lain:
2. Membangun hubungan yang positif: Orang dewasa harus membangun hubungan yang positif dengan anak, sehingga anak merasa dihargai dan dipahami. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri anak dan membantu mereka merasa lebih aman dan terhubung dengan orang dewasa.
3. Memberikan penguatan positif: Orang dewasa dapat memberikan penguatan positif dalam bentuk pujian, penghargaan, atau hadiah, sehingga anak merasa dihargai dan terus termotivasi untuk melakukan perilaku yang baik.
Disiplin positif adalah pendekatan yang efektif dalam
mengembangkan anak yang sehat secara emosional dan sosial. Dalam disiplin
positif, orang dewasa harus melihat anak sebagai individu yang unik dan
memberikan dukungan yang positif untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang
secara positif.
Akhir-akhir ini melalui program guru penggerak dikenal metode restitusi apakah itu, Metode restitusi adalah suatu metode dalam manajemen kelas yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah atau konflik di antara siswa dengan cara meminta siswa yang terlibat dalam masalah tersebut untuk mengidentifikasi kerusakan atau dampak negatif yang dihasilkan dari perilaku mereka dan kemudian memperbaikinya atau menggantikannya. Dalam metode ini, siswa juga diminta untuk menyatakan perasaan mereka tentang masalah tersebut dan berbicara dengan terbuka tentang bagaimana mereka dapat memperbaiki situasi atau hubungan dengan siswa lain.
Metode restitusi dapat membantu siswa untuk mengembangkan empati dan tanggung jawab terhadap perilaku mereka. Dalam praktiknya, metode restitusi dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Memberikan peringatan: Jika kesalahan siswa masih dalam kategori
ringan, seperti terlambat masuk kelas, maka seorang guru dapat memberikan
peringatan secara lisan atau tertulis.
Mendiskusikan masalah dengan siswa: Jika kesalahan siswa lebih serius,
seperti melakukan kecurangan saat ujian, seorang guru harus mengadakan diskusi
dengan siswa untuk mencari tahu apa yang terjadi dan memberikan pengarahan
kepada siswa agar tidak mengulanginya.
Memberikan tugas tambahan: Jika kesalahan siswa masih dalam kategori
yang masih bisa diperbaiki, seperti tidak mengerjakan tugas rumah, seorang guru
dapat memberikan tugas tambahan agar siswa bisa memperbaiki nilai atau
perilakunya.
Menerapkan sanksi: Jika kesalahan siswa termasuk dalam kategori yang
serius, seperti melakukan kekerasan atau tindakan kriminal, seorang guru harus
menerapkan sanksi yang sesuai seperti memberikan hukuman atau menghubungi pihak
berwenang.
Metode restitusi adalah metode yang efektif dalam membangun hubungan yang positif dan mengatasi konflik antar siswa dengan cara yang konstruktif. Metode ini juga membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik.