Book Cover

SEJUMLAH ADAB BERGAUL

 Penulis SUMIYADI,SPd.SD





Al- Ausa;I berkata dari makhul, Makhul menceritakan Hadits dari Athi yah bin bisyr, dimana atiyah berkata : Rosulullah SAW bersabda : Barang siapa hamba yang datang kepadanya Pengajaran dari Allah tentang agamanya, adalah nikmat dari Allah yang dibawa kepadanya, maka menjadi Hujjah (alasan) dari Allah atasnya, untuk menambahkan dosanya dan Allah menambahkan kebenaran kepadanya diriwayatkan oleh Ibnu Abbidunya’

 

SEJUMLAH ADAB BERGAUL

 Sejumlah adab bergaul dan duduk bersama berbagai ,macam Manusia, yang dipetik dari perkataan setengah hukama’ (ahli Hukum)

1.    Jikalau anda menghendaki pergaulan yang baik, maka lemparkanlah teman dari musuh anda dengan wajah kerelaan, tanpa penghinaan kepada mereka, tanpa menakutkan mereka, memuliakan tanpa kesombongan dan merendahakan diri, tampa menghinakan diri. Dan adalah anda dalam semua urusan anda ditengah-tengah kesederhanaan urusan-urusan itu (tepi sangat baiknya dan tepi sangat baiknya) adalah tercela.

2.    Janganlah engkau membangga,

3.     janganlah memperbanyak menoleh,

4.    janganlah berdiri dihadapan orang banyak, dan apabila anda duduk, maka janganlah duduk tidak tenang

5.    dan jagalah dari pada menjerjakkan kaki jari tangan anda,

6.    bermain-main dengan jenggot dan cincin anda,

7.    mencungkil cungkil gigi anda memasukkan jari tangan anda kedalam hidung, jangan membanyakkan meludah, berdaham -daham,

8.    jamngan mengusir lalat dari muka, memperbanyak memanjang - manjangkan badan

9.            dan menguap di hadapan orang banyak, dalam sholat dan lain

10.       Hendaklah majlismu itu tenang, pembicaraan Mu itu teratur dan tersusun Perhatikanlah pembicaraan yang baik dari yang berbicara dengan anda, tanpa melahirkan keheran heranan yang berlebihan

11.       dan janganlah anda meminta diulangi pembicaran itu, diamlah dari segala tertawa dan cerita cerita,

12.       janganlah anda memperkatakan ke banggaan anda dengan anak anda, jariah anda ( budak perempuan ), rambut anda karangan anda dan lain lain yang khusus bagi anda

13.       janganlah anda membuat seperti kaum wanita membuat pada perhiasan diri,

14.        janganlah meninggalkan rasa malu seperti budak yang tidak punya malu itu,

15.       dan jagalah dari kebanyak celak mata dan berlebih lebihan memakai minyak,

16.       janganlah berkeras meminta keperluan,

17.        janganlah anda memberanikan seseorang untuk melakukan kedhaliman,

18.       janganlah anda memberitaukan kepada istri dan anak anak anda akan kelebihan dari  orang lain, jumlah yang anda punyai, karena jika mereka melihatnya sedikit, niscaya hinalah anda pada pandangan mereka, dan jikalau banyak niscaya tidak sekali kali anda akan sampai pada kerelaan mereka, takutkanlah mereka tanpa gertakan dan berlemah lembutlah kepada mereka, tapa kelemahan,

19.        janganlah bersenda gurau dengan babu dan pelayan anda, niscaya jatuhlah kehormatan diri anda ,

20.        apabila anda bertengkar maka jagalah kehormatan diri anda dan periharalah dari kebodohan anda,

21.       jauhkanlah tergopoh gopoh pikirkanlah pada alasan

22.       janganlah anda memperbanyak menoleh kepada orangnya yang dibelakang anda dan jangnlah menjongkok kedua lutut anda dan apabila telah tenang dari kemarahan anda, maka adalah engkau padanya,Seumpama tajamnya anak panah jikalau ia melepasakan kelapangan hati kepada anda, maka anda tidak akan aman dari pada terbaliknya terhadap anda,

23.       dan berkasih sayanglah dengan sultan itu, sebagaimana kasih sayang anda dengan anak kecil, dan berbicaralah dengan dia, menurut yang disukainya selama tidak menjadi ma’siat, dan janganlah dibawa anda kelemahan lembutnya dengan anda. Untuk anda masuki diantara dia dan istrinya, anaknya, dan kemarahannya, walaupun karena yang demikian itu anda berhak padanya, karena kejatuhan orang yang masuk diantara raja dan istrinya, adalah kejatuhan yang tidak akan dapat lagi mengangkatkan kepala terperosok yang tidak akan terkatakan lagi, awaslah dengan teman diwaktu sehat, karena dia adalah musuh yang terbesar,

24.       dan janganlah engkau jadikan hartamu lebih mulia dari kehormatan mu.

25.       Apabila engksu masuk kesuatu majlis, maka adab kesopanannya, ialah memulai degan memberi salam meninggalkan melangkahi orang orang yang telah lebih dahulu dan duduk dimana saja yang lapang dan kira kira yang lebih mendekatkan kepada merendahkan diri dan memberi hormat dengan salam, orang yang berdekatkan dengan anda, ketika duduk,

26.       dan janganlah anda duduk diatas jalan jikalau anda duduk juga, maka adap kesopanannya, ialah memancing mata, menolong orang yang teranianya, membantu orang yang kehilangan, menolong orang yang lemah, menunjukkan jalan orang yang tidak tau jalan , menjawab salam orang, memberikan orang yang meminta, meyuruh dengan Ma’ruf dan melarang dari mungkar,

27.       mencari tempat meludah dan janganlah meludah kearah kiblat dan di sebelah kanan anda tetapi di sebelah kiri anda dan dibawah tapak kaki anda yang kiri ,

28.        janganlah duduk duduk dengan raja. Jikalau anda lakukan juga maka adabnya ialah : Meninggalakan cacian, menjauhkan kedustaan, memelihara rahasia, mengurangkan keperluan, menghaluskan kata kata dan sebutan pada percakapan mengadakan pembahasan (diskusi) tentang budi pekerti raja raja, mengurangkan kata kata bermain main dan membanyakkan penjagaan diri dari pada mereka walaupun telah nampak bagi mu kesayangannya , janganlah anda bersandiwara dihadapan mereka dan janganlah mencungkil gigi setelah makan padanya, dan haruslah raja itu menanggung semuanya, kecuali bocornya rahasia kebutukan pada kerajaan dan menjalarnya perbuatan haram

29.       Janganlah engkau duduk duduk dengan orang awam, jikalau engkau berbuat juga maka adabnya ialah : meninggalkan turut campur dalam pembicaraan mereka, mengurangkan perhatian kepada berita yang bersimpang siur yang tidak benar dan buruk dari mereka dan melupakan apa yang

berlaku tentang buruknya kata kata mereka dan mengurangkan bertemu dengan mereka walaupun memerlukan mereka .

Awalnya bersenda gurau dengan orang yang berakal, karena orang yang berakal itu menyuruh kedengkian kepada engkau dan orang yang bodoh itu menaruh keberanian diatas engkau. karena bersenda gurau itu mengoyahkan kehebatan diri, menjatuhkann air muka, yang mengakibatkan kedengkian, menghilangkan kemanisan kasih sayang mencacatkan keahlian ahli paham memberanikan orang yang lemah pikiran, menjatuhkan kedudukan pada ahli hikmat dan di caci oleh orang orang yang taqwa.

30.                      Bersenda gurau itu mematikan hati, menjauhkan dari Tuhan yang Maha Tinggi , mengusahakan kelalaian, mewariskan kehinaan dan dengan senda gurau itu gelaplah mata hati matilah segala gurihnya/lezatnya  jiwa dan dengan bersenda gurau itu banyaklah kekurangan, nyatalah segala dosa dan sesungguhnya ada orang yang menyatakan tidak adalah senda gurau itu, kecuali kelemahan pikiran atau kebatilan

Dan barang siapa mendapat prcobaan pada suatu majlis dengan senda gurau atau hiruk pikuk, maka hendaklah mengingat Allah ketika bangun dari majlis itu Nabi Muhammad SAW bersabda : barang siapa duduk pada suatu majlis  lalu banyaklah hiruk piruk maka sebelum berdiri bacalah : “  Subhanakalla humma wabiham dika ashadualla illa hail lallah astangfiruka waatubu ilaika..

 

 

Udzkurulllaha dzikran kaziran

 

Artinya bedzikirllah kepada Allah dengan dzilir yang sebanyak banyaknya,” siang malam ,dihutan di sungai ,diperjalanan ,dirumah,ketika kaya ketika miskin ,ketika sehat ketika sakit,berdzikir dengan nyaring atau lirih  pendek kata dalam keadaan apa saja.

       Hafids ibnu Hajar Rahmatullah alaih menulis didalam kitab Al Muanabbihah bahwa dalam menafsirkan ayat “ wakana tahtahu kanzullahummaa ,“ artinya : dan dibawahnya terdapat harta simpanan bagi mereka berdua “.(yaitu anak yang sholeh yang mendo’akan)

( kisah dua anak yatim dalam surat al kahfi),Sayyidina usman bin affan

                                                                                                                                                                                                                                                                   AKHLAQ

1.Akhlaq  Terhadap Orang Allah yaitu :

Akhlaq  Terhadap Orang Guru

Akhlaq  Terhadap Orang Tua

Ketika berbicara dengan orang tua suaranya tidak lebih keras dari suara orang tuanya,jika  lewat di depan kedua orang tuanya dengan menundukkan /merendahkan  bahunya,jika orang tuanya duduk janganlah kamu berdiri di dekatnya ,jika orang tuanya duduk dibawah janganlah kamu dududk di atas,jangan duduk selonjoran di depan orang tuamu,jika kamu berjalan dengan orang tuamu berjalalah di belakangnya dan jangan didepannya atau berjalan sejajar berjalanlah di belakangnya jangalah memakai apa yang dipakai orang tuamu tanpa seijinnya,berbicaralah dengan suara yang lemah lembut kepada orang tuamu ,jangan berkta cuih,siah ,ah,bah.jk orang tuamu bekerja bantulah sebisamu dan jangan berpangku tangan dengan hanya memperhatikan apa yang di kerjakan orang tuamu.jangan menyinggung perasaannya baik dengan kata kata sikap maupun perbuatanmu.

 

Akhlaq  Terhadap Orang Teman

Akhlaq  Terhadap OrangYang lebih muda

Akhlak bertamu

Akhlaq berbicara

Aklaq bersin

Akhlaq berpakaian

Akhlaq buang air besar

Akhlah berjalan kaki ,berkendaraan

Akhlaq terhadap suami

Akhlaq terhadap istri

Akhlaq terhadap anak

Akhlaq terhadap Hewan

Akhlaq belajar

Akhlaq Makan

Akhlaq di Majlis (tempat umum)

Akhlaq bertetangga

Akhlaq mengajar

Akhlaq Berkumpul suami istri